Gerutu Sambal

  Ku tak buta tapi tak mampu memilih
  Kau tunjukan...
  Kau perlihatkan...
  Hingga terbukti aku salah.
  Aku tetap di jalanku

  Seperti mendengar ibuku bernyanyi
  Aku dengar...
  Aku mengerti kata-katanya
  Tapi aku tertidur di merdunya nada-nada
  Aku lelap diselimuti mimpi semu
  Hingga matahari mencubitku bangun
  Hilanglah apa yang ku dengar semalam

  Hey toke belang..
  Mengapa tak ludahi aku saat aku tak bergeming
  Kau pun dengar Ia menceramahi aku
  Mungkin ludahmu mampu mencairkan otakku yang bebal







                                                                                                          oleh: "fb"
  
 

Biarkan saja

Bukan siapa atau kenapa
Bukan salah ataupun benar yang harus di tanyakan
sesungguhnya kita pun tahu
Ini terjadi kehendak takdir
Takdir yang begitu kuat


Kita terpisah sekian lama
Saling melupakan
Mencari jalan masing-masing
Mengukir asmara yang lain


Jangan  paksakan bila memang tak mau
Jangan menghindar bila mengharapkan
Biarkan ini berjalan dengan sendirinya


Disini, saat ini, waktu menngundang kita bertemu
Memaksa mengingat semua yang terlupakan
membuka harapan yang lama hilang

Izinkan Walau Dalam Mimpi

Malam...
Harus bagaimana lagi caranya agar dia mendengarku
Jika teriakan hatiku saja tak dia hiraukan
Apalagi bisikan cintaku..


Haruskah aku berlari mengejar bayangmu?
Jika ragamu saja selamanya tak dapat ku miliki


Bila esok hari aku tak bisa menatapmu lagi
Izinkan malam ini aku memelukmu walau dalam mimpi
Dan katakan betapa aku merindumu






                                                                                  oleh : "N"

Ku Tak Ingin Angin Pun Tahu

Terlukis seraut wajah dalam hatiku
Namun harus ku simpan dalam-dalam agar tiada yang tahu


Jika ingin melihatmu...
Mata ini harus terpejam
Jiwa ini harus berlari dan sembunyi
Ku tak ingin angin pun tahu aku mengintip senyummu


Batin ini terus merintih
Kapan kiranya kau datang temuiku
Dan baluti rinduku dengan manjamu


Salahkah aku titipkan salam pada ombak?
Karna tak jua datang ceritamu
Berdosakah aku bila berdusta pada langit
Hanya tuk phat namamu di setiap helai nadiku
Sebagai bukti, disini aku slalu menantimu


Oh dunia...
Jika dia bukan untukku
Mengapa harus kau cambuki aku dengan jalinan asmara ini
Aku tersiksa karenamu...
Cinta..






                                                                                                                                        


                                                                                   oleh : "N"

GALAU

Aku menunggu di batas waktu
Yang tak pernah ada kejelasan
Melelahkan memang
Namun itu tak membuatku jera


Hahaha.. Sungguh lucu...
Karna bahkan aku tak mengerti
Apa yang sebenarnya aku tunggu


Gelisah di setiap malam-malamku
Galau hati dan pikiranku
Cukup membuat aku depresi


Apa mungkin???
Mungkin karena aku belum menemukannya
Yaa.. Belahan hatiku..
Dimana dia?


Apakah dia masih menunggu aku untuk menemukannya?
Kuharap begitu...

Mimpiku Dimakan Kecoa

Rasa gelisah kian menjadi
Saat ku lihat raut di balik cermin
Menandakan waktu tak bisa diam


Butiran mimpi yang tercecer di balik selimut
Masih sempatkah aku merangkainya


Aku harus bergegas..


Tapi ..
Kemana separuh dari butiran itu..??
Aaaah.. kecoa sialan..
Dia telah memakannya



Apa yang harus aku perbuat sekarang???

Hebatnya Dirimu

Biarkan aku jatuh
Bila memang kau tak mau membimbingku

Aku cukup lelah, dan kau tau itu

Saat rindu datang engkau pun pergi
Engkau tak mau tahu
Tak pernah peduli
Seberapa sakitnya aku menahan rindu ini

Hebatnya dirimu
Aku tak bisa membencimu